Hai Squad, perkenalkan.
Aku virus.
Mungkin banyak dari kamu yang takut
padaku. Kenapa? Oh, posisiku di dunia ini memang aneh. Mengingat ini,
aku jadi sedih sendiri. Apalagi karena sampai sekarang ada beberapa
peneliti yang masih bingung menentukan kategoriku. Apakah aku termasuk
makhluk hidup, atau benda mati. Sebagian peneliti lain menganggapku
peralihan antara makhluk hidup dan mati. Duh, ternyata begini rasanya digantung…
Kamu tahu, menjadi diriku itu sungguh
tidak enak. Banyak makhuk hidup yang menghindariku. Mereka takut padaku.
Kebanyakan manusia langsung sakit kepala saat dokter menyebut namaku
berada di tubuh teman atau keluarganya.
Virus
Sumber: www.pixabay.com & https://www.oils4life.co.uk/
Padahal, aku hanya butuh teman.
Oh, bagaimana kalau kita berkenalan saja?
Berbeda dengan kamu, struktur tubuhku tergolong sangat sederhana, lho.
Kok bisa?
Ya, Karena aku tidak terbuat dari sel,
melainkan membutuhkan sel inang sebagai rumah untuk bertahan hidup. Di
dalam sel inang ini, aku dapat hidup dan aktif.
Sebaliknya, jika aku tidak mempunyai sel inang maka aku hanya akan diam. Seperti mati dan tidak aktif.
Makanya, aku suka masuk ke dalam tubuh sesorang. Hehehe.
Baiklah. Sekarang, aku akan memperkenalkan karakteristik tubuhku kepada Squad. Kalau kamu pernah membaca atau menonton lewat ruangbelajar, kamu akan tahu bahwa diameter tubuhku sekitar 20-300 nanometer (nm) dan panjangku 20-14 ribu nanometer.
1 nanometer = 0,000001 mm
Kecil banget, kan?
Diameterku bahkan bisa lebih tipis dari rambut kamu, lho. Makanya, untuk melihatku, kamu butuh alat scanning atau mikroskop elektron transmisi.
Sekarang, kita lihat struktur tubuhku secara terperinci ya!
Sebenarnya, bentuk tubuhku sangat
bervariasi. Ada yang seperti bola (isometric), oval, batang, jarum,
tangkai memanjang/filamen, berbentuk menyerupai huruf T, bahkan ada yang
bentuknya seperti berudu katak. Sama seperti kamu manusia yang punya
fisik berbeda-beda. Tetapi, untuk memudahkan indentifikasinya, para
manusia membagi kami menjadi beberapa. Seperti berikut:
Bentuk-bentuk virus
Sumber: www.lintasjari.com
Di cuaca dingin seperti ini, biasanya
banyak manusia yang terkena flu. Itu karena ada virus berbentuk bola
(nomor 3 dari kiri pada gambar) yang masuk ke tubuh kamu dan menyerang
sistem kekebalan tubuh.
Nah, supaya kamu bisa lebih jelas mengenalku, aku akan jelasin
struktur virus yang paling kanan ya. Itu adalah virus bakteriofag. Atau
sederhananya, virus yang menyerang para bakteri. Kira-kira seperti ini
struktur tubuhnya:
Struktur tubuh virus
Sumber: http://pustaka.pandani.web.id
Secara sederhana, bagian tubuh virus terdiri dari kepala, leher dan ekor. Masing-masing bagian ini mempunyai fungsinya sendiri. Hayo, kira-kira apa saja ya? Apakah sama seperti kamu?
Kepala Virus
Pada bagian kepalaku terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan diselubungi oleh kapsid. Nah, apa, sih, kapsid itu? Kapsid adalah selubung yang berupa protein dan terdiri dari satu unit protein yang disebut dengan kapsomer.
Kapsid ini juga berfungsi sebagai pemberi bentuk bagi virus, melindungi
asam nukleat yang ada di dalam diriku dari kerusakan, serta menyediakan
protein enzim agar aku mampu menembus membran sel inang saat melakukan
infeksi.
Leher Virus
Leher merupakan tempat yang
menyambungkan antara bagian kepala dan bagian ekor. Eits, jangan salah.
Eits, tidak semua virus punya leher, lho. Hanya virus kompleks sepertiku saja yang punya. Fungsinya? Tentu untuk menyangga kepalaku. Mungkin mirip dengan leher kamu ya, Squad.
Ekor Virus
Ekorku mungkin salah satu bagian terpenting. Karena, ekor inilah yang akan menancap ke pada tubuh inang yang nantinya aku gunakan sebagai rumahku. Ekorku berbentuk seperti tabung yang dilengkap serabut-serabut. Jadi, kamu harus berhati-hati dengan ekorku, ya.
Hmm mungkin perkenalanku sampai di sini
dulu ya. Di kesempatan yang lain, mungkin aku akan bercerita mengenai
jenis-jenis diriku, bagaimana cara aku bereproduksi, serta manfaat dan
kerugianku di dunia ini. Doakan aku menekuman sel inang supaya bisa
terus hidup ya!







No comments:
Post a Comment